Menganalisi sebuah website / Situs berdasarkan 5 attribut

01.17 1 Comment
Mungkin pada zaman sekarang kata web itu sudah menjadi bahan pembicaraan yang tak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Web yang merupakan sekumpulan halaman-halaman situs yang menampilkan berbagai informasi yang dapat diakses melalui jaringan internet. Pada kesempatan kali ini saya akan menganalisis sebuah website Cyber4rt  berdasarkan 5 atribut sebagai berikut yaitu :




  • Textual Content (Isi Tekstual)

    Isi dari web Cyber4rt tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan user. Penyajian informasi sudah jelas dan lengkap dengan berita yang terupdate dari berita nasional hingga internasional dalam berbagi bidang politik, olahraga, bisnis dan keuangan, pengetahuan, dll. Memudahkan user dalam memperoleh informasi yang akurat sesuai dengan keinginan user. Berita-berita yang disajikan oleh web Cyber4rt selalu ter-up-date. Hal ini juga dapat dilihat dari terteranya hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam pada masing-masing berita yang disajikan.

  • Graphic Design (Desain Grafis)

    Tampilan web tersebut sudah cukup menarik sehingga dapat menimbulkan minat para pembaca untuk membuka web tersebut. Perancang web ini sudah memberikan konsep yang baik. Sesuai dengan tujuannya yakni untuk memberikan informasi dan berita yang nyata, akurat dan up to date. Semua komponen yang terdapat di dalam web ini sudah cukup jelas bagi user karena menu yang disajikan sudah membuat para pembaca web ini dapat mengerti isi dari berita yang di sampaikan. Dengan tampilan halaman web tersebut, setiap user dapat mengakses menu apapun dengan ukuran dan menu yang tidak berubah / konsisten. Setiap warna dari background selalu sama. Sehingga membuat user tidak bingung mencari menu pada setiap halaman yang berbeda. pada web Cyber4rt, jenis huruf, ukuran dan warnanya standar. Tetapi pembaca atau user dapat membaca dengan jelas isi dari berita tersebut.

  • Navigation (Navigasi – Alur Menu)

    Navigasi pada web ini dibuat selengkap mungkin guna memudahkan user dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Pada web ini navigasinya juga konsisten untuk setiap halaman web. Pada halaman utama, kita sebut index memuat menu-menu pokok yang bersifat umum sehingga pengunjung bisa langsung masuk ke halaman yang dimaksud.

  • Structure (Struktur Web)


    Header atau bagian atas berisi logo web tersebut dan navigasi utama tersebut. Footer atau bagian bawah berisi copyright dan informasi level dua yang tidak terlalu penting namun perlu. Content atau isi website ini kadangkala juga berisi navigasi level dua. Isi conten web Cyber4rt ada kurang lebih  20 macam, sudah dipastikan membutuhkan navigasi di dalam content ini, tempatnya boleh di sisi kiri atau sisi kanan. Tetapi saya pribadi lebih suka sisi kiri karena masalah kebiasaan di Indonesia, membaca dari kiri ke kanan.

  • Links (Penghubung ke halaman lain)
    Link Aktif

    Link Hover


    Cyber4rt memiliki link-link yang merujuk ke halaman web lain berkenaan dengan topik yang sama dengan yang disajikan. Hal ini menyebabkan pembaca merasa senang karena dapat memilih web yang memiliki topik yang diinginkan.

Membuat tabel pada dreamweaver

10.40 Add Comment
Dalam dreamweaver kita dapat mempermudah dalam pembuatan sebuah situs dengan menggunakan tabel. Dengan sebuah tabel suatu tulisan dapat ditempatkan di dalam tabel tanpa berpindah-pindah. Cara untuk membuat tabel adalah sebagai berikut :


Buka aplikasi macromedia dreamweaver sampai muncul tampilan awal dreamweaver



Klik icon table yang berada dibawah menu bar



Isikan row (menambahkan baris), columns (untuk menambahkan colom), table width (untuk mengatur lebar tabel), border thikness (untuk menentuka ketebalan garis tabel)



Maka hasilnya akan seperti ini


Memasukkan background gambar pada dreamweaver

10.30 Add Comment
Jika Anda ingin menambahkan suatu background gambar pada web, ikuti langkah-langkah dibawah ini :

Buka macromedia dreamweaver sampai masuk ke lembar kerja



Pilih Page Properties yang berada dibawah lembar kerja


Maka akan muncul kotak dialog Page Properties > klik Browse pada Background Image > cari gambar yang Anda inginkan > OK


 Maka alamat gambar akan muncul pada Background Image > Klik OK


Maka hasilnya akan seperti ini


 

Perencanaan penulisan karangan ilmiah

11.59 Add Comment
Perencanaan penulisan karangan ilmiah

 

Pemilihan Topik

Memilih topik berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topik itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.

Istilah topik sering dikacaukan dengan tema. Topik adalah medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya masih hipotesis yang masih hipotesis yang masih memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.

Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
  1. Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila

    • Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama
    • Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
    • Mengandung konflik pendapat
    • Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan
  2. Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit
  3. Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis
  4. Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang berkaitan dengan profesi.

Pembatasan Topik
Membatasi Topik dalam Karangan
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap, sehingga tulisannya dapat terfokus.

Pembatasan topik sekurang-kurangnya akan membantu pengarang dalam beberapa hal: 
  1. Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
  2. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut: 
  1. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
  2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
  3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
  4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai diperoleh sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.


Pemilihan Judul

Pemilihan topik atau lebih konkritnya judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah :
  1. Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
  2. Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian.
  3. Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
  4. Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
  5. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji. Dalam kaitan ini, harus dihindari ungkapan/kalimat yang mengesankan bersifat snob/bombastis.

Penentuan Tujuan Penulisan

Menetapkan tujuan hanyalah sebatas menentukan apa yang Anda ingin agar pembaca Anda tahu atau dapat lakukan setelah mereka selesai membaca laporan atau tulisan Anda. Namun Anda harus seksama; sering kali penulis menyatakan tujuan yang terlalu luas sehingga tidak ada gunanya. Tujuan menulis seperti “Untuk melaporkan tempat-tempat yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru”, terlalu umum dan tidak akan ada gunanya. Namun “Menghadirkan kelebihan-kelebihan Chicago, Minneapolis, dan Salt Lake City sebagai lokasi yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru sehingga atasan dapat memilih lokasi yang terbaik” akan memberikan Anda sebuah tujuan yang dapat menuntun Anda dalam seluruh proses penulisan.


Penentuan Kerangka Karangan

Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
  1. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
  2. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
  3. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
  4. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.
  5. Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.
Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan kembali kepada kerangka karangan yang hakekatnya sama dengan apa yang telah dibuat penggarapnya. Dengan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.


Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah

Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh guru atau anak didik adalah menulis karya ilmiah. Salah satu masalah utamanya adalah mereka kurang memahami langkah-langkah menulis karya ilmiah. Mereka selalu mengatakan bahwa menulis karya ilmiah itu sangat sulit dan tidak mungkin dapat mereka lakukan.

Hal ini ada banyak hal yang menyebabkannya. Mereka selalu mengeluhkan bahwa langkah-langkah menulis karya ilmiah sangat sulit dan tidak mendukung keinginan menulis yang mereka miliki.

Oleh karena itulah, maka seharusnya ada rujukan yang jelas mengenai langkah langkah menulis karya ilmiah. Hal ini untuk memberikan kesempatan guru dan anak didik berperan dan mengembangkan kemampuan menulisnya secara maksimal.

Dengan petunjuk yang ada dalam langkah-langkah menulis karya ilmiah ini, maka mereka mempunyai arah yang jelas dalam proses penulisannya. Mereka tidak perlu lagi meraba-raba tentang bagaimana menulis karya ilmiah tersebut.

Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang ada memang sangat bermanfaat bagi para guru dan anak didik, sehingga mereka dapat berlatih menulis secara intens. Hal ini karena dengan langkah-langkah yang jelas, maka setidaknya segala aspek yang dibutuhkan dalam kepenulisan dapat terpenuhi.

Dengan mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah ini, maka setidaknya penulis dapat menerapkan metode yang benar dalam menyusun karya ilmiah. Bahwa dalam menulis karya ilmiah, Anda harus menerapkan konsep metode ilmiah.

Bahwa dalam sebuah proses pembelajaran, ada salah satu tujuan agar anak didik mempunyai kompetensi khusus. Untuk mendapatkan kompetensi khusus tersebut, maka guru memberikan tugas penelitian dan atau pengembangan berdasarkan langkah-langkah menulis karya ilmiah.

Penelitian adalah kegiatan penyelidikan yang dilakukan sesuai metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga merumuskan teori baru.

Sementara pengembangan adalah kegiatan guru atau anak didik dalam rangka pengamalan ilmu untuk peningkatan kualitas, baik proses belajar, profesionalisme atau untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan bagian dari langkah langkah menulis karya ilmiah.

Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah sebagai berikut :

1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan

Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.

2. Menyusun hipotesis
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.

3. Menyusun rancangan penelitian

Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Ini langkah keempat dari langkah langkah menulis karya ilmiah yang merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.

5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek penelitian. Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang kelima.

6. Menganalsis dan menginterpretasikan data


Langkah langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu mengenalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori


Langkah ketujuh dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.

8. Melaporkan hasil penelitian

Langkah terakhir dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.

Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah, maka setidaknya langkah-langkah menulis karya ilmiah ini Anda pahami dan terapkan. Dengan demikian, maka proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada masyarakat.

Alinea

10.35 Add Comment

Pengertian Alinea
Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat .
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.

Tujuan Alinea
  1. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengan dung suatu tema, bila terdapat dua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea.
  2. Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lrbih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
Jenis-jenis alinea
  1. Alinea Pembuka

    Tiap jenis karangan akan mempunya alinea yang menbuka atau menghantar karangan itu,atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab sifat-sifat dari alinea semacam ini harus menarika minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yang akan diuraikan. Alinea pembuka yang pendek jauh lebih baik, karena alinea-alinea yang panjang hanya akan menimbulkan kebosanan pembaca.

    Alat untuk menimbulkan minat para pembaca, yang dapat digunakan dalam sebuah alinea pembuka dapat berbeda-beda pula berdasarkan jenis karangan itu sendiri. Namun ada beberapa cara yang dianjurkan, misalnya mulailah dengan sebuha kutipan, pembahasan atau anekdot, aay\tu mulailah dengan membataasi arti pokok atau subjek tersebut mewujudkan mengapa subjek tersebut sangat penting, membuat tantangan atas suatu pernyataan atau pendapat, menciptakan suatu kontras yang menarik, mengungkapkan pengalaman pribadi, baik yang menyenangkan ataupun tidak, menyatalkan maksud dan tujuan karangan tersebut, atau dapat pula membuka karangan tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
  2. Alinea Penghubung

    Yaitu semua alinea yang terdapat diantara alinea pembuka dan alinea penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulis terdapat dalam alinea-alinea penghubung ini, sebab itu dalam alinea ini harus diperhatikan agar hubungan antar alinea teratur, serta tersusun secara logis.

    Sifat-sifat alinea penghubung tergantung pula dari jenis karangannya. Dalam karangan yang bersifat diskriptif, naratif atau argumentatif dan atau eksposisif. Alinea-alinea itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa alinea disiapkan sebagai dasar atau landasan, untuk kemudian melangkah kepada alinea-alinea yang menekankan pendapat pengarang.
  3. Alinea Penutup
    Adalah alinea yang dimaksudkan utnuk mengahiri karangan/ bagian karangan, dengan kata lain alinea ini mengandunfg kesimpulan dari apa yang telah diuraikan dalam alinea-alinea penghubung, alinea ini merupakan pengunci yang menutup sebuah karangan. Mengunci karangan agar menimbulkan kesan yang bagus dibenak pembacanya, harus dilakukan secara berencana pula. Yang pasti alinea penutup, seperti juga alinea pembuka, tidak usa terlalu panjang, cukup sekedarnya saja. Namun, tidak disarankan pula agar misalnya sebuah karangan secara tiba-tiba ditutup, sehingga terasakan seperti terputus di tengah jalan.
Syarat-syarat pembentukan alinea
  1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
  2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
  3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.
  4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.


Contoh Alinea  

Suatu lembah dikelilingi tebing terjal yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan.beberapa ekor kera bermain sambil berlompatan di antara batang pohon.Di tengah lembah terdapat sebuah sungai yang airnya jernih dan sejuk.Sungai itu tidak terlalu dalam.beberapa orang remaja berjingkrak menyrbrangi sungai sambil bergurau.Di pinggir sungai juga banyak remaja berjalan-jalan dan ada juga yang sedang mengabadikan pemandangan alam yang indah itu dengan kameranya.Sebagian ada yang duduk di bawah naungan pohon yang rindang sambil bercengkrama.Udara di lembah itui sangat sejuk.Sungguh suatu pemandangan yang indah dengan suasana yang menyenangkan.
Source - Source
Pengertian Diksi | Kriteria Diksi | Jenis-jenis Diksi

Pengertian Diksi | Kriteria Diksi | Jenis-jenis Diksi

23.36 2 Comments
Pengertian Diksi

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[rujukan?] Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

      Dari buku Gorys Keraf (DIKSI DAN GAYA BAHASA (2002), hal. 24) dituliskan beberapa point – point penting tentang diksi, yaitu :
  • Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
  • Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
  • Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial – adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Selain itu juga Diksi, digambarkan dengan kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Atau kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Jika dilihat dari kemampuan pengguna bahasa, ada beberapa hal yang mempengaruhi pilihan kata, diantaranya :
  • Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang ‘diamanatkan’
  • Kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya.
  • Menguasai sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yang dimiliki masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif.

Kriteria Diksi

Agar dapat menghasilkan pengungkapan yang menarik melalui pilihan kata maka diksi yang baik harus memenuhi kriteria, yaitu :
  • Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.
  • Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.
  • Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.
Kriteria pemilihan kata
• Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Misalnya :
- Monyet itu kurus sekali.
- Dasar monyet kamu itu!
• Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya
Misalnya :
- Karton - Kartun
- Intensif – Insentif
• Dapat memahami makna kata-kata abstrak dan kata konkrit.
Kata abstrak :
Jika kata itu bermakna sifat, keadaan dan kegiatan. Contoh : Ketulusan, Kebodohan, Kepandaian, Kecintaan dan lain-lain.
Kata konkrit :
Jika kata itu bermakna pada suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi.
Misalnya : Mobil, Motor, Rumah dan lain-lain.
Contoh :
- Ketulusan hatinya membuat dia akhirnya luluh.
- Ayah baru membeli motor kemarin.
• Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
Contoh :
- Antara aku dan dia tidak terjadi apa-apa.
- Baik menang maupun kalah itu sama saja.
- Bukannya saya tidak percaya, tetapi saya agak ragu akan kemampuannya.
• Dapat membedakan kata-kata umum dengan kata-kata khusus.
Contoh :
- Kata umum : melihat,
- Kata khusus : menatap, memandang, melotot, membelalak, melirik, memperhatikan, menonton.


Jenis-Jenis Diksi


  1. Berdasarkan Makna
    1. Makna Denotatif

      Makna denotatif menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata. Makana denotatif berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotasi dapat dibedakan atas dua macam relasi, pertama, relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua, relasi antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya.
      Contoh : Bunga Melati
    2. Makna Konotatif
      Makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan sebenarnya.
      Contoh : Bunga Bank
  2. Berdasarkan Leksikal
  1. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.
  2. Antonim adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan.
  3. Homonim adalah suatu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, namun memiliki makna yang berbeda.
  4. Homofon adalah suatu kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda dengan lafal yang sama.
  5. Homograf adalah suatu kata yang memiliki  makna dan lafal yang berbeda, namun ejaannya sama.
  6. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki banyak pengertian
  7. Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya.
  8. Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata-kata hipernim
Wacana Singkat - Negri Ku

Wacana Singkat - Negri Ku

23.25 Add Comment
Jika melihat kejadian beberapa hari kebelakang, banyak peristiwa yang membuat bulu kuduk kita merinding dan hati pun bergetar, tanpa terasa air mata kesedihan pun bercucuran. Kita pun sedih, menangis, begitu bahyak bencana yang terjadi di bumi nusantara yang kita cintai. Kejadian ini bukan hanya disaksikan di layar atau mendengar dalam radio bahkan kita melihatnya dengan mata kepala sendiri.

Di mulai dari bencana yang diakibatkan kecelakaan pesawat yang mengakibatkan ratusan korban jiwa ditambah dengan kerugian materil yang sangat luar biasa besar.

Sementara itu, pemerintah menaikkan harga BBM yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang sangat fantastis 120% kenaikannya.Kenaikan BBM ini juga bertepatan dengan umat Islam yang mayoritas pendudukan Indonesia memasuki bulan Ramadhan yang biasanya diikuti oleh harga-harga kebutuhan pokok akan meningkat tajam.

Genaplah sudah penderitaan masyarakat. Sekali lagi air mata kesedihan semakin bercengkrama dengan mesra, dan seolah-olah tidak mau lepas dari kehidupan rakyat Indonesia ini.

Biasanya saya hanya terdiam, sebab memang tidak ada alasan yang terlalu jelas, tambahnya.

Yang dirasakannya, adalah memang hanya sebuah kenyataan bahwa negeri ini sedang melintasi sebuah persimpangan sejarah yang rumit.

Kendati demikian, menurut pendapatnya, krisis dan bencana yang melilit setiap sudut kehidupan negeri ini tidak perlu ditakuti dan dirisaukan, sebab itu adalah takdir semua bangsa.

Hal yang sangat memiriskan hati adalah bahwa pada saat krisis dan bencana besar ini terjadi, justru negeri kita mengalami kelangkaan pahlawan.

Be A hacker Not Cracker

22.36 Add Comment


Hacker and Himself

#1
Waktu cewek gue ngadu kalau FB nya di hacked orang, yang gue lakuin bukan lantas ngehack balik tuh orang melainkan masang sistem keamanan ganda dilaptop cewek gue dan modifikasi sistem security FB nya. Ngebales serangan tsb dengan cara yg sama cuma wasting-time, bakal nunjukin kalau gue gk beda jauh sama tuh orang, punya kemampuan dibawah standar trus ngisengin orang. (Kalau gue yg jadi ceweknya, gue bakal nyalihin cowok gue yang gagal memproteksi account FB gue!!!).
#2
Sial website pribadi gue dihacked, trus berusaha giat untuk pembalasan dendam. Dont be stupid!!!, yang harus dilakukan adalah membangun sistem keamanan baru dengan mempelajari kelemahan-kelemahan yang berhasil ditembus penyerang. Cyber War is not such a stupid thing, it's about how to raising your ability and knowledge through experience, your enemies are those people who mastery the informations, keep them as secret and put so much restriction on internet freedom. Musuhmu adalah hasrat untuk menjaili orang lain dan melakukan tidakan-tindakan negatif untuk kepentingan pribadi merugikan orang lain.
#3
Gak pernah ngisengin komputer `tetangga.' Kenapa mesti menjadikan orang `awam' teknologi sebagai kobran, sama sekali gk ada tantangannya dan gak bertanggungjawab. Kalian cuma membuang-buang waktu mengerahkan kemampuan untuk hal-hal iseng dan gk berguna. Dengan mengobrak-abrik privacy orang lain, hacker tidak jauh berbeda dengan wartawan2 gosip di TV2. Gue lebih milih nebus pertahanan JESTOR, Google Books, etc buat dapetin buku and artikel yang bisa gue bagi-bagiin ke kawan2 cyber. Lebih milih bikin hidden account baru diperpustakaan2 Universitas beken di dunia macem Cambridge, Harvard, ANU, MIT, supaya bisa ngakses informasi-informasi cerdas dan berguna buat ningkatin kemampuan.




Hacker and Society
#4
Masih ada yang nanya gimana cara nge-deface web pribadi org lain and masih ada yg nanya gimana cara nyuri password FB, Yahoo, etc org lain, dont be silly you idiot!!! Tujuannya Cuma buat iseng and nguji kemampuan, what a pity. Silahkan uji kemampuan kawan sendiri dengan permittion, kalian bisa belajar banyak dari membangun persekawanan yang positif, and keep on your track. Kalau emang mau disebut keren ikutin gaya hacker gaul Inggris yang nge-deface lebih dr 300 website dan nyisipin pesan anti nuklir, that was awasome!
#5
Cari duit gratis, ngumpulin dolar and belanja pake kartu kredit orang (even bukan punya orang Indonesia) you're not a hacker, you're a muger!! You stupid carder!!. Apa bedanya sama mencuri or ngerampok. Setiap kejahatan diakumulasi dan gk ada satu hal pun yang tidak meperoleh ganjaran kelak. Gak ada cerita carder jadi kaya terus hidup seneng dengan hasil jarahannya, yang ada jadi penghuni penjara. Kalau Anonops berhasil dengan memberi pelajaran untuk VISA, om dan paypai, yang mereka lakukan adalah memberi pelajaran tentang prinsip keberpihakan capital pada kekuasaan konspirasi dan memperjuangkan Internet Freedom.
#6
Pihak Rektorat dalam waktu dekat akan mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan mahasiswa memenuhi kehadiran dikelas 90 % untuk syarat lulus MK dan minimal grade C. Gak ada cara lain selain nge-hack website kampus, gue pilih site defacement dengan menyusupkan pesan kalau kecerdasan seseorang gak bisa diukur dari kehadiran dikelas sementara mereka jauh lebih bisa mengeksplorasi pengetahuan dan skill diluar wajib absensi.
#7
Salah satu produk `kondom' mempromosikan produk barunya dengan membagi-bagi secara bebas produknya di jalan-jalan dan melakukan poling diwebsite yang isinya mengukur tingkat partisipasi generasi muda dalam penggunaan pengaman dalam hubungan seksual mereka. STUPID, MORON!!! Kampanye merusak generasi MUDA untuk mendorong mereka melakukan seks bebas, GET LOST YOU KONDOM!!!


Hacker and Politics


#8
Pengadilan yang isinya mafia-mafia rakus duit ngejatuhin hukuman ke bokap gue karena dituduh spionase pemerintah. Kekuasaan konspirasi akhirnya ngebawa bokap ngedekem di penjara padahal yang gue tahu beliau adalah aktivis politik yang sesungguhnya berteriak untuk keadilan dan kesejahtraan rakyat dengan mengkritisi penguasa. Hack sistem keamanan penjara yang terkomputerisasi!!!! Kantor-kantor polisi yang korup!! dan pengadilan yang `mucikari' alias pelacur hukum kelas elit (Plus..hack hidup dan matinya para koruptor, kejar mereka sampe pintu neraka, musnahkan dan buat mereka melebur di dunia maya!!! Gantung Gayus pake kabel Optik trus kubur jasad busuknya di selat Jawa, siapa tahu akses internet lebih baik)
#9
Ganyang Malaysia!! Kampanye hacker Indonesia yang sesungguhnya mengibarkan bendera perang. Hacking politik (Hacktivism) adalah suatu tindakan dimana kemajuan teknologi dalam hal kemampuan teknis komputer digunakan untuk menyisipkan pesan-pesan humanity (kemanusiaan) -anti penindasan anti totalitalitarian, global justice, HAM dan dunia masa depan yang damai tanpa perang tanpa nuklir, bukan sentimen nasionalisme dengan mengibarkan bendera perang seolah menguji kemampuan siapa yang lebih hebat. Menjadi anak muda yang nasionalis adalah mereka yang terus belajar dan siap mengerahkan kemampuannya untuk menghancurkan `kebodohan' anak-anak bangsa, mereka yang siap mengkontribusikan kemampuannya untuk memajukan dunia IT tanah air dan mengkampanyekan melek teknologi sampai ke pedalaman.
#10
Waktu lagi surfing bebas gue nemuin titik kelemahan sistem keamanan komputer badan inteligen satu negara penguasa yang menjadi arus komunikasi lintas dunia. Intinya mereka sedang mengembangkan senjata nuklir untuk menciptakan tatanan dunia masa depan dibawah kekuasaan negara-negara rakus. leack datanya dan kirim ke wikileaks (Hahaha…kalau yg ini beresiko tinggi hanya dilakukan oleh yang berpengalaman dont try this at your computer!!!).
Laporan Pendahuluan Praktikum Prolog 1

Laporan Pendahuluan Praktikum Prolog 1

10.47 Add Comment
Soal !
  1. Apa yang kalian ketahui tentang prolog ?
  2. Sebutkan perbedaan prolog dengan bahasa lainnya ?
  3. Sebutkan syntax-syntax yang ada pada prolog ?

Jawab !

  1. Tentang Prolog
    Prolog adalah salah satu bahasa pemrograman yang berkembang pesat saat ini. Bahasa ini cocok digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan objek terstruktur dan relasi (hubungan) antara objek-objek tersebut.
     
  2. Perbedaan prolog dengan bahasa lainnya
    1. Bahasa Pemrograman yang Umum (Basic, Pascal, C, Fortran) :  
      • Diperlukan algoritma/prosedur untuk memecahkan masalah (procedural languange)
      • Program menjalankan prosedur yang sama berulang-ulang dengan data masukan yang berbeda-beda.
      • Prosedur dan pengendalian program ditentukan oleh programmer dan perhitungan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.
    2. Bahasa Pemrograman Prolog :
      • Object oriented languange atau declarative languange.
      • Tidak terdapat prosedur, tetapi  hanya kumpulan data-data objek (fakta) yang akan diolah, dan relasi antar objek tersebut membentuk aturan yang diperlukan untuk mencari suatu jawaban
      • Programmer menentukan tujuan (goal), dan komputer menentukan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut serta mencari jawabannya.
      • Dilakukan pembuktian terhadap cocok-tidaknya tujuan dengan data-data yang telah ada dan relasinya.
      • Prolog ideal untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur, dan prosedur pemecahannya tidak diketahui, khususnya untuk memecahkan masalah non numerik.
      • Prolog bekerja seperti pikiran manusia, proses pemecahan masalah bergerak di dalam ruang masalah menuju suatu tujuan (jawaban tertentu).
  3. Syntax-syntax yang ada pada prolog
    • menu:-
    • write ( )
    • nl 
    • read ( )

Tugas Sistem Basis Pengetahuan Part 1

03.32 Add Comment

Soal !
  1. Sebutkan keuntungan / kelebihan Sistem Pakar ?
  2. Buatlah gambar diagram Blok Expert System ?
  3. Apa tugas dari Knowledge Engineer ?
  4. Sebutkan minimal 2 Sistem Pakar yang terkenal ?
  5. Apa yang dimaksud dengan Artificial Intelligence ?
  6. Sebutkan pengertian dari sistem pakar ?
  7. Jelaskan dan berikan contoh dari Forward dan Backward Chaining ?
  8. Algoritma apa yang di kembangkan oleh Charles L.F ?
  9. Jelaskan apa yang di maksud dengan ANS (Artificial Neural System) ?
  10. Apa yang di maksud dengan Cognitive Science dan Cognitive Processor ?

Jawab !
1.      keuntungan / kelebihan Sistem Pakar  :
  • Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
  • Meningkatkan output dan produktivitas.
  • Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar.
  • Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus.
  • Meningkatkan reliabilitas.
  • Memberikan respons (jawaban) yang cepat.
  • Merupakan panduan yang cerdas.
  • Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
  • Sebagai basis data cerdas, bahwa system pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.


2.      Gambar diagram Blok Expert System


 
3.      T ugas dari Knowledge Engineer
Tugas knowledge engineer adalah memilih S/W & H/W u/ pembuatan SP, membantu mengambil pengetahuan yg dibutuhkan dari pakar domain, serta implementasi pengetahuan pada basis pengetahuan yg benar & efisien

4.      Sistem Pakar yang terkenal
1.             MYCIN
-            Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an
-            SP medical yg dpt mendiagnosa infeksi bakteri & rekomendasi pengobatan antibiotik
2.             DENDRAL
-      SP struktur molekular & kimia
3.             PROSPECTOR
-            Membantu ahli geologi yg mencari & menemukan biji deposit (mineral& batu-batuan)
-            Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir ‘70an
4.             XCON (R1)
-            SP konfigurasi sistem komputer dasar
-            Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir ’70 an
-            Untuk sistem komputer DEC VAC 11 1780
5.             DELTA
-            Didesign & dikembangkan oleh General Electric Company
-            SP personal maintenance dg mesin lokomotif listrik diesel.
6.             YESMVS
-            Didesign oleh IBM awal th ‘80an
-            Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasi MVS (multiple virtual storage)
7.             ACE
-            Didesign & dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th ‘80an
-            SP troubleshooting pd sistem kabel telpon

5.      Yang di maksud dengan Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (computer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran computer semakin mendominasi kehidupan manusia.

6.      Pengertian dari sistem pakar
Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari sorang pakar. Kata menyamai memiliki pengertian bahwa system pakar diharapkan dapat bekerja dalam semua hal seperti halnya seorang pakar


7.      Penjelasan dan contoh Forward dan Backward Chaining


-          Forward chaining adalah metode inferensia yang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan / goal yang diinginkan.

-          Backward chaining atau Backward Reasoning merupakan salah satu dari metode inferensia yang dilakukan untuk di bidang kecerdasan buatan. Backward chaining dimulai dangan pendekatan tujuan atau goal oriented atau hipotesa.





8.      Algoritma yang di kembangkan oleh Charles L.F
ALGORITMA RETE

9.      Penjelasan ANS (Artificial Neural System)
ANS (Artificial Neural System)adalah sebuah model matematika di ilhami oleh jaringan saraf biologis. Sebuah jaringan saraf terdiri dari kelompokyang saling berhubungan neuron buatan, dan memproses informasi dengan menggunakan pendekatankoneksionis untuk perhitungan.

10.  Yang di maksud dengan Cognitive Science dan Cognitive Processor
  • Cognitive Science yaitu study bagaimana orang memikirkan dalam pemecahan masalah. 
  • Cognitive Processor yaitu menemukan aturan yang akan diaktifkan.