Keuntungan dan Kerugian Open Source

10.29
Open Source sendiri menurut David Wheeler adalah program  yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.

Mengapa lebih dianjurkan menggunakan software open source untuk membuat aplikasi?

Menurut saya pribadi karena software open source itu gratis dan mudah didapat sehingga kita tidak pusing untuk mulai menggunakannya. Tetapi tidak semua software open source yang gratis dapat dengan mudah didapatkan.

Alasan lain karena user memiliki kebebasan untuk mencampur dan mencocokan serta mengubah software sesuai yang diinginkan, serta membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja softwarenya dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software yang kita buat.

Selanjutnya, apa keuntungan dan kerugian software open source?

Keuntungannya:
  1. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
    Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.

  2. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
    Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
  3. Hak untuk menggunakan software
    Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.

Kerugiannnya:
  1. Tidak ada garansi dari pengembangan
    Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
  2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
    Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project
    Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

Kesimpulan :

Software Open Source merupakan suatu software terbuka yang bisa digunakan, dikembangkan dan disebarluaskan tanpa harus diperjual-belikan. Ketersediaan aplikasi open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah dan membutuhkan pengetahuan yang lebih tinggi dalam pengembangannya. Dengan dukungan sumber daya manusia yang baik, aplikasi open source akan lebih menjanjikan. Konsep Open Source adalah berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan, pendistribusian dan lainnya serta software gratis ( tanpa biaya ).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »